Urgensi Pedoman Perkaderan dalam Training Senior Course

 


Oleh: Andi Maulana

(Peserta Senior Course HMI Cabang Mempawah 10 - 16 Mei 2025) 


Pendahuluan

Pedoman perkaderan merupakan sebuah panduan utuh dalam proses kaderisasi Himpunan Mahasiswa Islam (HMI). Pedoman ini menjadi landasan dalam melaksanakan proses pembinaan kader secara sistematis dan terarah. Dengan adanya dasar hukum dan acuan yang jelas, gerak langkah perkaderan menjadi lebih efektif dalam mencapai tujuan ideal HMI.

Pengertian Pedoman Perkaderan

Pedoman perkaderan adalah seperangkat aturan, prinsip, dan mekanisme yang menjadi acuan dalam penyelenggaraan proses perkaderan di HMI. Dokumen ini dirancang agar proses kaderisasi berjalan secara terstruktur, sesuai dengan nilai-nilai dasar perjuangan HMI, dan menghasilkan kader yang berkualitas serta mampu menjawab tantangan zaman.

Landasan dan Dasar Hukum Perkaderan HMI

Perkaderan HMI berlandaskan pada Konstitusi HMI, Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) HMI, serta Pedoman Perkaderan yang ditetapkan oleh Kongres HMI. Landasan filosofisnya adalah nilai-nilai keislaman dan keindonesiaan yang tercermin dalam tujuan HMI, yakni 'Terbinanya insan akademis, pencipta, pengabdi yang bernafaskan Islam dan bertanggung jawab atas terwujudnya masyarakat adil makmur yang diridhai Allah SWT'.

Tujuan dan Arah Perkaderan

Tujuan utama dari perkaderan HMI adalah membentuk kader yang memiliki kapasitas intelektual, spiritual, dan sosial yang mumpuni. Arah dari proses ini adalah mencetak insan-insan yang mampu berkontribusi dalam pembangunan uma

t dan bangsa. Perkaderan juga bertujuan memperkuat identitas kader sebagai agen perubahan (agent of change) yang memiliki komitmen terhadap nilai Islam dan kebangsaan.

Struktur dan Jenjang Perkaderan

Proses perkaderan dalam HMI terbagi dua, yaitu formal dan informal yang mana training formal terdiri dari beberapa jenjang, yakni Basic Training (Latihan Kader I), Intermediate Training (Latihan Kader II), dan Advance Training (Latihan Kader III). Sedangkan training informal HMI, yakni Senior Course (SC) dan Latihan Khusus Kohati (LKK), yang mana di setiap jenjang memiliki kurikulum dan metodologi yang berbeda, disesuaikan dengan kebutuhan serta tingkat pemahaman dan kedewasaan kader. Senior Course, sebagai jenjang tertinggi dalam perkaderan informal HMI, yang bertujuan mempersiapkan kader menjadi seorang instruktur yang mengelola training dalam HMI di berbagai jenjang. 

Urgensi Pedoman Perkaderan

Tanpa adanya pedoman yang baku, proses perkaderan berpotensi tidak terarah dan tidak konsisten. Pedoman ini bukan hanya sebagai acuan teknis, tetapi juga sebagai instrumen ideologis dalam menjaga arah gerak organisasi. Melalui pedoman ini, HMI menjaga kesinambungan nilai, semangat perjuangan, dan tujuan mulia yang telah diwariskan oleh para pendiri Himpunan.

Sumber:

- Konstitusi HMI

- Pedoman Perkaderan HMI (Hasil Kongres)

- AD/ART HMI

- Modul Training HMI

Komentar

Postingan populer dari blog ini

SEJARAH KE - BPL - AN HMI

Relevansi Pedagogy, Andragogy, dan Heutagogy dalam training Senior Course HMI